Dalam hal sablon
kaos, terdapat banyak jenis sablon yang bisa dilakukan. Diantaranya ini ada
sablon kaos rubber, DTG, polyflex,
plastisol dan masih banyak lagi. Dari banyaknya jenis tersebut, terdapat
dua cara yang mampu menghasilan sablon yang telihat sama padahal teknik yang
digunakan saja berbeda yakni teknik secara digital dan manual sablon. Kedua
sablon yang dimaksud ini adalah polyflex PVC dan platisol. Untuk itulah Anda
harus menyimak perbandingan antara sablon polyflex PVC ini dengan plastisol.
Dengan begitu Anda
akan dengan mudah membedakan kedua sablon tersebut sekaligus mengetahui mana
yang terbaik dan cocok untuk dipilih. Sebelumnya ketahuilah terlebih dahulu
bahwa polyflex PVC ini merupakan salah satu jenis bahan polyflex yang paling banyak digunakan di
Indonesia. Untuk menemukan bahan tersebut sangatlah banyak di toko yang jual polyflex. Sedangkan
untuk plastisol ini merupakan sebuah tinta tekstil yang bahannya merupakan pvc atau
resin poly vinyl chloride dan plasticizer.
Mengenai perbandingan
pertama antara sablon polyflex PVC vs plastisol ini adalah tentang proses
sablonya. Pada proses sablon polyflex PVC ini prosesnya lebih efisien dan
praktis daripada sablon plastisol. Hal ini dikarenakan hanya terdapat tiga
tahapan yang diperlukan pada sablon polyflex PVC yakni design-cutting-press,
sedangkan pada sablon plastisol terjadi
pengulangan pada saat pemberian tinta.
![]() |
Sablon Polyflex PVC VS Plastisol |
Perbandingan kedua
antara sablon polyflex PVC dan plastisol ini ada pada biaya produksi yang
dibutuhkan. Sablon plastisol lebih banyak membutuhkan biaya produksi
dibandingkan dengan sablon polyflex PVC sebab diperlukannya alat tambahan untuk
menyelesaikan proses penyablonan. Berbagai
alat yang dibutuhkan tersebut harganya tidaklah murah, seperti ada
hotgun atau haidrayer yang digunakan untuk mengeringkan tinta sablon dan juga
alat mesin press.
Hal ketiga yang
menjadi pembanding antara sablon polyflex PVC ini dengan plastisol adalah sisa
bahan yang ada. Pada tinta plastisol ini apabila tersisa bisa disimpan kembali
kembali hanya dengan dimasukkan pada wadah khusus. Sedangkan pada sisa bahan
polyflex PVC ini tidak bisa digunakan lagi karena harus diganti yang baru.
Untuk masalah ketahanan juga bisa dibandingkan diantara sablon polyflex PVC
dengan plastisol. Hasil yang didapatkan adalah ketahanan lebih lama ada pada
sablon plastisol. Hal ini dikarenakan sablon tersebut mempunyai kandungan oil
based. Perbandingan berikutnya pada sablon plastisol dengan polyflex PVC ini adalah
mengenai jumlah penyablonan. Maksudnya adalah pada sablon polyflex PVC ini bisa
dimanfaatkan untuk sablon satuan.
Tidak dengan sablon
plastisol yang mana sangatlah mengutamakan jumlah lebih dari satu pada sablon
kaos yang dipesan pelanggan. Dari keseluruhan perbandingan antara sablon
polyflex PVC dan plastisol ini dapat disimpulkan bahwa masing-masing mempunyai
keunggulannya tersendiri. Tinggal disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan
Anda mengenai salah satu jenis sablon tersebut yang paling cocok.
0 comments:
Post a Comment